Uang, Inflansi dan Kegiatan ekonomi
Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Keuangan Lain
Dosen Pengampu : Tofan Tri Nugroho S.E, M.M
Nama : Mita Putri Ramadani ( 192010200041)
Prodi : Manajemen (7’A1)
Uang
adalah
merupakan hasil ciptaan manusia yang berguna untuk
melancarkan kegiatan transaksi
dan sebagai alat tukar yang
memiliki standar pengukur nilai (satuan hitung) yang sah, yang dikeluarkan oleh
pemerintah.
Ø
Jenis-jenis uang dibagi beberapa macam yaitu,
1.
Bahan
: uang logam dan uang kertas
2.
Lembaga
yang mengeluarkan:
·
Uang
Kartal (uang kertas dan uang logam)
·
Uang
Giral (berupa cek, bilyet giro, dan kartu kredit)
3.
Kawasan / Daerah yang berlaku :
·
Uang domestik
·
Uang Regional
·
Uang Internasional
4.
Pemakai di dalam dan luar negeri
·
Internal Value
·
External value
Ø Fungsi
uang terbagi menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan, sebagai berikut
1)
Fungsi asli (Primer) dimana uang sebagai
alat tukar umum ( medium of exchange)
sebagai alat tukar yang sah untuk seluruh transaksi dan sebagai satuan
hitung (unit of account) uang digunakan sebagai ukuran harga suatu benda.
2)
Fungsi turunan (fungsi sekunder) uang
berfungsi sebagai alat pembayaran (means of payment), penyimpanan kekayaan (store
of value), alat pemindah kekayaan, alat pembentuk modal, dan alat pengukur
harga.
Ø Evolusi
sistem pembayaran terjadi seiring perkembangan dari perbankan modern :
·
Cek
·
Pembayaran secara elektronik
· E-Money
Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Faktor-faktor penyebab terjadinya inflasi yaitu :
1. 1. Inflasi Permintaan (Demand Pull Inflation) disebabkan oleh permintaan timbul karena adanya pertambahan jumlah uang beredar dalam jangka pendek.
2. Inflasi Penawaran (cost push inflation atau supply
shock inflation) yang disebabkan faktor penawaran yang memicu kenaikan
harga penawaran atas suatu barang.
3. Inflasi Campuran (Mixed Inflation) disebabkan
oleh kenaikan permintaan dan kenaikan penawaran, perilaku permintaan dan
penawaran tidak seimbang ataupun permintaan terhadap barang dan jasa bertambah.
4. Inflasi Ekspektasi (Expected Inflation) disebabkan
oleh adanya ekspektasi para pelaku ekonomi atau disebut inflasi ekspektasi.
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif terhadap perekonomian, tergantung pada tingkat inflasi yang terjadi. Adapun dampak positif dan dampak negatif inflasi sebagai berikut :
Dampak
positif inflasi
· · Bagi Perekonomian, Meningkatkan pendapatan nasional dan mendorong masyarakat untuk bekerja, menabung dan berinvestasi.
·
Bagi
Pengusaha, Dampak inflasi
terhadap penurunan nilai mata uang tidak akan merugikan sebagian kelompok
masyarakat yang memiliki penghasilan tidak tetap.
·
Bagi
Debitur, Debitur akan
merasa diuntungkan dengan adanya inflasi, karena pada saat pembayaran utang
kepada kreditur nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam.
·
Bagi
Produsen, inflasi pun dapat menguntungkan jika pendapatan yang diperoleh lebih
tinggi daripada kenaikan biaya produksi.
Dampak
negatif inflasi
·
Bagi perekonomian, pada masa inflasi yang tidak terkendali, kondisi perekonomian
menjadi lesu dan sulit berkembang.
·
Bagi
pegawai atau karyawan berpengahasilan tetap inj sangat merugikan karena
pendapatan mereka akan menurun.
·
Bagi
kreditur, Kreditur akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian utang
debitur lebih rendah dibandingkan pada saat peminjaman.
·
Bagi produsen, inflasi yang tinggi sangat berpengaruh pada kenaikan
harga-harga kebutuhan produksi yang kemudian berpengaruh pada meningkatnya
biaya produksi.
·
Bagi pemerintah, berdampak pada rencana pembangunan pemerintah dan
mengacaukan rencana anggaran pendapatan dan belanja pemerintah (RAPBN/RAPBD).
Dalam pengendalian inflasi Setiap negara berusaha untuk dapat mengendalikan laju
inflasi pada suatu tingkat yang rendah dan stabil. Dalam upaya pengendalian
laju inflasi, diperlukan koordinasi antara kebijakan pemerintah sebagai
otoritas fiskal, dan kebijakan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter.
Kegiatan ekonomi, tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi.Aktivitas
ekonomi mengacu pada aktivitas memproduksi, membeli, menjual dan
mendistribusikan barang dan jasa yang melibatkan transaksi moneter. Kegiatan ekonomi
mempunyai tiga prinsip yaitu produksi, konsumsi dan distribusi. Kegiatan ekonomi
memiliki beberapa tujuan yaitu :
- Untuk memilih barang atau jasa yang diperlukan
dalam memenuhi kebutuhan hidup.
- Untuk mengidentifikasi perbedaan kualitas barang
dan jasa yang akan digunakan.
- Untuk memilih kebutuhan mana yang lebih
prioritas.
- Untuk mempertimbangkan untung rugi dari pilihan
yang telah dibuat.
Dan jenis-jenis
kegiatan ekonomi ada 5 jenis yaitu :
Ø Sektor primer yaitu Sektor utama perekonomian sebagian
besar melibatkan produksi atau ekstraksi bahan mentah.
Ø Sektor sekunder yaitu sektor ekonomi yang terlibat
dengan produksi barang jadi dari bahan mentah yang dipasok oleh sektor primer.
Ø Bidang Tersier yaitu Sektor tersier sebagian besar
menunjukkan industri jasa perekonomian.
Ø Sektor
kuarter, Terkait erat
dengan sektor tersier, usaha di bawah sektor kuaterner mencakup kegiatan
intelektual yang terkait dengan inovasi teknologi.
Ø Sektor
kuiner, Sektor ini terdiri
dari eksekutif puncak dan profesional yang terlibat dalam pekerjaan pemerintah,
universitas, sains, budaya, perawatan kesehatan, dll.
Karakteristik kegiatan ekonomi sebagai
berikut :
- Penggunaan Sumber Daya – Melakukan aktivitas
ekonomi membutuhkan pemanfaatan sumber daya seperti tanah, tenaga kerja,
modal, dll.
- Penggunaan Rasional – Kegiatan yang
melibatkan maksimalisasi keuntungan dengan mengalokasikan sumber daya yang
langka secara rasional.
- Mengikat Secara Hukum – Kegiatan yang
dilakukan untuk keuntungan moneter dapat disebut kegiatan finansial hanya
jika itu sah secara hukum.
- Diterima secara Sosial – Kegiatan finansial
yang dilakukan harus berpegang pada norma sosial.




Komentar
Posting Komentar